Satu Bulan Satu Buku? Bisa!

Halo, Ayah Hebat! Satu bulan satu buku kali ini bukan perkara menulis dan menerbitkan buku dalam sebulan, ya. Namun, tentang beli buku. Eits! Tunggu dulu. Ini bukan beli buku untuk diri-sendiri, tetapi untuk buah hati. Sebagai penghargaan pada diri sendiri, target satu bulan beli satu buku sudah tercapai dulu saat masih sendiri. Kali ini kondisinya…

7 Materi IPA yang Menyenangkan Bagi Balita

Halo, Ayah Hebat! Ayah Hebat mungkin heran dengan judulnya. Sebagian bisa jadi berpikir, ‘Untuk apa mengenalkan IPA?’. Sebagian lagi mungkin juga beranggapan, ‘Masak anak kecil diajari IPA’. Apa pun itu pikiran dan anggapan tidak sepenuhnya salah, kok, Ayah Hebat. Masing-masing kita punya kebebasan untuk menginterpretasikannya. Ayah Hebat tahukah bahwa mengenalkan IPA sejak dini sama artinya…

Ekspresi Emosi Anak Laki-laki

β€œAnak laki-laki, kok, menangis?” Kalimat tersebut seringkali kita dengar. Sebagai ayah, saya bahkan seringkali mengatakan hal tersebut kepada anak laki-laki saya yang belum genap berusia empat tahun. Kalimat tersebut sepertinya telah menjadi kalimat wajib yang terlontar saat berusaha meredakan tangisannya. Anehnya tidak ada satu pun anggota keluarga yang menyanggah. Saya dan mereka masih menganggap bahwa…

Ayah Juga (Harus) Bisa (5)

Perkara Minyak Telon dan Drama yang Menyertainya πŸ§’: “Opin ndak mau, Bapak.”πŸ‘¨: “Biar ndak dingin, Mas.”πŸ§’: “Mau Opin dingin tapi.”πŸ‘¨: “Kalau dingin terus masuk angin gimana hayo?!”πŸ§’: “Ndak mau Opin, Bapak. Geli.”πŸ‘¨: “Pelan-pelan sih caranya bisa ndak geli.”πŸ§’: “Ndak mau Opin!”πŸ‘¨: “Cobak side liat tangan Bapak ini. Masak Bapak yang pakai ini. Gini gini gini.”πŸ§’:…

Ayah Juga (Harus) Bisa (4)

Perkara Mandi dan Negosiasi πŸ§’: “Opin mau mandi, Bapak.”πŸ‘¨: “Entaran, Mas. Masih pagi ini. Kedinginan side nanti.”πŸ§’: “Opin mau dingin tapi.”πŸ‘¨: “Ya udah tapi mandinya sebentar aja ya.”πŸ§’: “Iya iya. Dikit aja airnya.”πŸ‘¨: “Oke.”πŸ§’: “Pakai mainan, Bapak.”πŸ‘¨: “Ndak usah, Mas. Dong lama nanti jadinya.πŸ§’: “Dikit aja mainannya.”πŸ‘¨: “Kan tadi bilangnya mandinya sebentar aja.”πŸ§’: “Kan mainannya…

Ayah Juga (Harus) Bisa (3)

πŸ§’: “Bapak liat ini!” πŸ‘¨: “Apa ini, Mas?” πŸ§’: “Ini namanya kuda, Bapak.” πŸ‘¨: “Kuda itu makannya apa sih, Mas?” πŸ§’: “Kuda itu makannya rumput.” πŸ‘¨: “Bisa kuda makan ayam?” πŸ§’: “Ha ha ha. Lucu Bapak ini. Masak kuda makan ayam. Kuda itu makannya rumput. Ape Bapak ini.” πŸ‘¨: “Kan Bapak ndak tahu, Mas. Makanya…

Ayah Juga (Harus) Bisa (2)

πŸ§’: “Bapak main ayok!”πŸ‘¨: “Main apa, Mas?”πŸ§’: “Main lejo.”πŸ‘¨: “Lejo bilangnya. Lego orang bilang.”πŸ§’: “Hee… Iya, Bapak. Lejo.”πŸ‘¨: “Hee… Iya, dah ayok! Mau bikin apa, Mas?”πŸ§’: “Bikin tembak, Bapak.”πŸ‘¨: “Boleh. Tapi Bapak bikin huruf dulu, boleh?”πŸ§’: “Boleh.”πŸ‘¨: “Nah udah jadi. Huruf apa ini cobak?”πŸ§’: “Ngg … Huruf Opin itu, Bapak.”πŸ‘¨: “Huruf apa namanya?”πŸ§’: “Z! (Z)opi(n).”πŸ‘¨:…

Ayah Juga (Harus) Bisa (1)

πŸ§’: “Bapak… Kita main ayok!”πŸ‘¨: “Main apa, Mas?”πŸ§’: “Main topeng!”πŸ§’: “Oke, tapi sebelum main Bapak tanya Opin dulu, boleh?”πŸ§’: “Boleh.”πŸ‘¨: “Ngg… Lubang hidung topeng ini berapa, Mas?”πŸ§’: “Tiga!”πŸ‘¨: “Betuulll! Ngg… Apa lagi, ya? Oya, kenapa sih hidung topeng ini dikasih lubang? Tahu side?”πŸ§’: “Taulah….”πŸ‘¨: “Kenapa cobak?”πŸ§’: “Soalnya itu biar bisa masuk udara. Bapak liat Opin,…