13 Kengerian #HororisCausa di Mata @AlamGuntur

Pernah ngebayangin gak kalau teman-teman yang terbiasa nulis @fiksimini “diminta” nulis cerita yang panjang? Dan cerita panjang teman-teman @fiksimini ini mengambil tema horor. Beerrr… agak ngilu ngebayanginnya. Ini seperti derap langkah di lorong rumahmu. Tubuh samar-samar mengintai di jendela itu. Kata-kata, katanya diketikkan. Diketukkan menjadi ketakutan demi ketakutan. Ini seperti pisau berkarat diseret di dalam kepalamu –…

20 Fiksimini Pilihan Kuis @JUNG_Coffee

Luar biasa! Kata yang pantas untuk antusiasme fiksiminiers dalam menerima tantangan menulis fiksimini dengan topik KOPI dari @JUNG_Coffee, sebuah kedai yang asyik untuk pegiat literasi. Selain sebagai tempat untuk bedah buku, diskusi literasi maupun mengobrol ringan tentang dunia kepenulisan,  @JUNG_Coffee juga cocok untuk menemukan inspirasi menulis sambil ngopi asyik. Didukung dengan berbagai fasilitas dan event-event menarik,…

#pikniknasionalFM4 – Dari @fiksimini untuk Kemajuan Dunia Literasi

Thank God It’s Fiksimini Mataram (21/4) – Untuk keempat kalinya, @fiksimini menghadirkan keseruan dalam event tahunan memperingati ulang tahunnya. Pada tahun ini diselenggarakan di kota Surabaya dalam bentuk piknik nasional dengan @FMerSby sebagai tuan rumahnya. Hadir dalam acara yang digelar pada hari Sabtu tanggal 19 April 2014 ini, fiksiminier seluruh Indonesia yang totalnya berjumlah sekitar…

.:. Potret Buram Ibukota .:.

Seperti ini. Iya. Seperti ini kehidupanku di Jakarta. Tak ada kebahagiaan, selain kebersamaan bersama kakakku saat ini. Kebersamaan yang terbangun sejak setahun lalu. Waktu itu aku mengenalnya saat aku berjalan-jalan di depan mal. Dia mengajakku kenalan, lalu dia ingin tinggal sementara waktu di rumahku. Lebih mirip gubuk sih sebenarnya. Beratap seng dan berdinding papan yang…

.:. Pengalaman Pertama .:.

Ini untuk pertama kalinya. Kakiku menjejak perlahan. Tak sama persis dengan yang diceritakan oleh Pak Guru memang. Aku kembali melangkah, meninggalkan teman-teman kelompokku jauh di belakang. Meniti setiap jengkal untuk merasakan sensasi dingin menusuk tulang. Ada hal aneh kurasakan. Alergi dinginku tidak kambuh. “Ah! Mungkin udara di sini lebih bersih.” Impianku berhasil kuwujudkan hari ini.…

.:. Solusi untuk Percaya Diri .:.

Selalu saja seperti ini. Untuk kesekian kalinya, kabar reuni SMA ini membuatku merasa tak enak hati. Setelah berpisah hampir dua puluh tahun, aku hampir tak punya hal untuk dibanggakan pada teman-teman. Kecuali, kehidupanku yang masih single, tetapi bisa mandiri dari membuka toko buku dengan beberapa pegawai. Aku yakin, pada saat reuni nanti, teman-temanku akan menceritakan…

.:. Tak Ingin Kedua Kali .:.

“Bruk!” Pria tua itu melompat sedikit dari posisinya semula. Hampir saja sebatang pohon bambu membuatnya celaka. Beruntung dia bisa menghindar. Dia terus melangkah menuju ke arah bukit tanpa memedulikan angin yang berhembus kencang. Bahkan, gulita di hutan bambu tak menyurutkan niatnya. Dia hanya berusaha untuk segera sampai tempat tinggalnya. Dia mempercepat gerakannya saat suara gemuruh…

.:. Akhir Sebuah Cerita .:.

Ini pengalaman pertamaku. Setelah berkali-kali gagal menikah, aku akhirnya bisa menemukan belahan jiwaku. Belahan jiwa yang kutemukan lewat proses panjang. Proses penemuan yang hampir saja membuatku frustrasi. Lima tahun lamanya aku bekerja keras. Waktu bukan lagi musuh, tetapi kawan yang bisa membantuku menyelesaikan pekerjaanku tepat waktu. Bahkan, untuk mengisi waktu, aku juga fokus pada pekerjaan…

.:. Karma? .:.

Masanya sudah dekat. Setelah sekian lama menanti, akhirnya hari ini saatnya tiba. Di sebuah ruangan bercat putih, sesosok tubuh terkulai lemas. Dalam penantian panjang hampir seminggu lamanya. Belum ada tanda-tanda. Di samping ranjang, aku mondar-mandir. Sesekali kuusap keningnya yang berkeringat. Entah mengapa saat tiba saatnya justru semua terasa melambat. Kukecup keningnya, lalu kutinggalkan dia. Aku…

#FridayFlashFiction ~ Hadir Kembali Lalu Pergi

Ruangan kecil itu berderak. Suara kaca jendela bergetar sejenak. Seorang lelaki paruh baya sedang menyelesaikan pekerjaannya. Dia bergeming tak memedulikan kejadian yang mungkin akan menimpanya. Tinggal sedikit lagi, dia akan selesai. “Tanggung,” pikirnya. Dengan cekatan dan hati-hati dia mengerjakan setiap detail. Dia tidak ingin gagal. Ini adalah pesanan istimewa untuk dirinya sendiri. Setelah sekian lama,…